ARTIKEL CHECK VALVE

 

Pengertian Check Valve

          Check valve adalah alat yang digunakan untuk membuat aliran fluida hanya mengalir kesatu arah saja atau agar tidak terjadi reversed flow/back flow. Tekanan ke depan akan membuka saluran, sementara tekanan sebaliknya akan menutup saluran.

Penggunaan check valve dalam instalasi hydrant

Penggunaan check valve dalam instalasi hydrant sering ditemui pada rangkaian sistem pompa. Urutan pemasangannya adalah Flexible Join > Check Valve > Gate Valve. Urutan ini harus sesuai dan pemasangan check valve tidak boleh sampai terbalik, tanda arah panah harus menghadap ke atas. Apabila terbalik maka arah aliran air justru tertutup dan dapat mengakibatkan pecahnya check valve itu sendiri atau bahkan semua jaringan pipa.

Lalu apa yang terjadi apabila kita melewatkan penggunaan check valve ini? Adapun kerugiannya apabila terjadi arus balik / backflow adalah dapat mengakibatkan impeller pompa menjadi rusak. Penempatan check valve ini yaitu di rangkaian pompa dan juga pada Siamese connection. Untuk penggunaan pada Siamese connection, pemasangannya justru harus menghadap ke bawah menuju ke jalur pipa hydrant.

Pengertian Check Valve dan cara kerjanya

Cara kerja check valve yaitu saat aliran sesuai dengan arahnya, laju dari aliran tersebut akan melewati disk atau plug, sementara apabila terdapat aliran yang berlawanan, maka plug tersebut akan tertutup, sehingga tidak akan terjadi aliran balik yang masuk lagi ke dalam pipa. Maka dari itu keberadaan check valve ini sangatlah penting, jadi jangan sampai tertinggal saat anda menyusun suatu rancangan fire hydrant.

Fungsi Check Valve

·         Mencegah Terjadinya Arus Balik

Seperti yang telah dijelaskan bahwa adanya aliran atau arus balik dapat merusak sistem maupun suatu alat. Pembalikan arah fluida ini akan membuat sistem yang bekerja menjadi gagal total atau kerjanya menjadi tidak efisien. Dan dalam pengertian & fungsi check valve dijelaskan bahwa katup ini dapat membantu mencegah terjadinya arus balik. Ketika terdapat arus yang berlawanan atau arus balik, maka katup akan menutup sehingga arus balik tidak akan mencapai sistem. Sehingga check valve sering digunakan pada berbagai saluran yang umum terdapat di kehidupan sehari hari, mulai dari saluran air, uap, maupun gas yang bisa dengan mudah ditemukan.

·         Mencegah Kontaminasi

Selain mencegah terjadinya arus balik atau back flow, check valve juga bisa membantu mencegah terjadinya kontaminasi yang tidak diinginkan. Contohnya ketika check valve digunakan pada sistem saluran air perumahan. Dengan adanya check valve yang diaplikasikan pada sistem, maka air kotor bekas cucian tidak akan mengalir ke area air yang bersih dan menimbulkan kontaminasi.

·         Menurunkan Tekanan

Fungsi lain dari check valve yaitu membantu menurunkan tekanan. Meskipun bukan fungsi utama, namun keberadaan katup tersebut yang memiliki struktur di tengah saluran membuatnya mampu menurunkan tekanan yang ada di dalam sistem. Itu karena sebelum dapat membuka katup, fluida yang bergerak cepat akan tertahan selama beberapa saat.

·         Vacuum Breaker

Dalam pengertian & fungsi check valve, katup jenis ini juga dapat berperan sebagai vacuum breaker. Misalnya ketika check valve dipasang pada bagian tutup di tangki penyimpanan air.

Adanya katup yang terbuka akan membiarkan udara masuk dan mengisi ruang vakum sepenuhnya. Kemudian setelah terisi penuh valve akan menutup dengan erat.

Prinsip kerja Check Valve

Pada dasarnya, check valve bekerja berdasarkan prinsip perbedaan tekanan. Jadi ketika tekanan inlet meningkat, maka katup akan terbuka. Dan sebaliknya, katup akan menutup apabila tekanan outlet yang meningkat. Untuk memahami prinsip kerja check valve ini, terdapat beberapa istilah yang sebaiknya dipahami.

·         Pertama yaitu tekanan inlet atau inlet pressure yang berarti tekanan dari hulu sumber fluida.

·         Kedua, ada tekanan outlet atau outlet pressure yang berarti tekanan dari luar.

·         Ketiga, tekanan retak atau cracking pressure yang merupakan tekanan minimal saat fluida mengalir. Keempat, closing pressure yaitu tekanan yang diperlukan guna menutup valve.

Dalam menjalankan prinsip kerja tersebut, ada beberapa bagian valve yang akan terlibat. Dimana konstruksi bagian dalam check valve ini relatif sederhana. Pasalnya hanya terdiri atas tiga bagian saja, yaitu pegas desakan atau pressure spring, seal, dan pembuka tutup lubang yang berupa kerucut atau cone atau bola.

Jenis-Jenis Check Valve

·        Swing Check Valve

Apabila ditinjau dari pengertian & fungsi check valve, katup ini dibagi kembali menjadi beberapa jenis. Yang pertama ada swing check valve, dengan desain yang unik dan sederhana. Pada tipe ini dilengkapi dengan cakram yang menempel di bagian engsel atas. Sehingga saat terjadi back flow maka cakram akan terdorong turun dan menutup aliran.

·         Ball Check Valve

Ball check valve didesain dengan struktur yang sesuai dengan namanya, yaitu memanfaatkan bentuk yang menyerupai bola.

Pada tipe ini, ruang valve dibuat cukup besar dan tidak menggunakan pegas. Jadi bola akan terdorong ke atas dan membuka jalan fluida ketika tekanan inlet naik.

·         Lift Check Valve

Tipe ini biasanya dimanfaatkan untuk fluida gas, liquid, maupun stem yang memiliki flow tinggi. Tujuan penggunaannya di industri adalah untuk mencegah back flow ke steam trap, yang bisa mengakibatkan turbin uap mengalami korosi. Salah satu keuntungan saat menggunakan lift check valve antara lain pemeliharaannya yang mudah dan kesederhanaan desainnya.

·         Silent Check Valve

Pada sistem perpipaan air, jenis check valve ini lebih sering digunakan. Itu karena silent check valve mampu mengontrol serta melindungi lonjakan pressure pada saluran air. Adanya katup tersebut akan mencegah back flow sekaligus water hammer. Selain pada sistem perpipaan air, silent check valve juga banyak digunakan di industri manufaktur tekstil dan pabrik pengolahan kimia.

·         Dual Plate Check Valve

Dikenal pula dengan nama split disk check valve, pada pengertian & fungsi check valve tipe ini ideal untuk dipasang pada sistem perpipaan yang mempunyai jarak rapat. Pasalnya dual plate check valve akan membatasi penurunan tekanan secara keseluruhan dan memberi efisiensi hidrodinamik yang baik. Jadi sangat cocok apabila diaplikasikan untuk fluida yang memiliki tekanan ekstrim.

Kesimpulan

Pembahasan singkat mengenai check valve ini dapat digunakan sebagai gambaran bahwa penggunaan check valve memang penting dalam kehidupan sehari hari. Namun perlu diketahui bahwa check valve sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, sehingga penggunaannya perlu memperhatikan karakteristik setiap tipenya tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar