Chilled water system pertama kali ditemukan oleh Willis Carrier pada 1920. Pada tahun 1926, Carrier berhasil membuat 1 s centrifugal chiller yang biasa digunakan untuk menyediakan AC dalam ukuran besar seperti untuk sebuah bangunan.
Sejak saat itu, kian hari semakin banyak inovasi yang terjadi pada chilled water system hadir dengan type yang sangat beragam. Meski demikian, dan apapun seperti hasil inovassi terhadap tipe Chilled Water system, tujuan tersebut tetap sama, yaitu “to remove heat from water” atau dengan kata lain “untuk menghilangkan panas dari air”.
Water chiller merupakan perangkat yang digunakan untuk menurunkan suhu air. Kebanyakkan pendingin menggunakan refrigerant dalam sistem loop tertutup untuk memfasilitasi pertukaran panas dari air dimana refrigerant kemudian dipompa ke lokasi dimana panas limbah di transfer ke atmosfer. Namun, ada metode lain dalam melakukan Tindakan ini.
Dalam hidroponik, pompa, lampu, dan panas sekitar dapat menghangatkan suhu air reservoir, yang menyebabkan akar tanaman dan masalah Kesehatan. Untuk Kesehatan tanaman yang ideal, chiller dapat digunakan untuk menurunkan suhu air di bawah tingkat ambien : 68 derajat F (20 derajat C) adalah suhu yang baik untuk Sebagian besar tanaman. Ini menghasilkan produksi akar yang sehat dan penyerapan nutrisi yang efisien.
Dalam pengkondisian udara, water chiller sering digunakan untuk mendinginkan udara dan peralatan bangunan, terutama dalam situasi dimana banyak kamar individu harus di control secara terpisah, seperti hotel.sebuah chiller menurunkan suhu air antara 40 derajat F (40 derajat C) dan 45 derajat F (7 derajat C) sebelum air dipompa ke lokasi yang akan diinginkan.
Water chiller juga dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk menurunkan suhu air. Kebanyakkan pendingin menggunakan refrigerant dalam sistem loop tertutup untuk memfasilitasi pertukaran panas dari air dimana refrigerant kemudian dipompa ke lokasi dimana panas limbah di transfer ke atmosfer.
Cara kerja water cooled chiller
Dapat menajdi dua yaitu sisi refrigerant primer dan sisi refrigerant sekunder. Dari sisi refrigerant primer adalah refrigerant di kompresi di compressor sehingga tekanannya naik, kemudian refrigerant bertekanan tinggi tadi mengalir ke kondensor, di kondensor panas dari refrigerant dibuang ke lingkungan yang dalam water cooled chiller ini di bantu oleh cooling tower. Dimana pada proses ini menggunakan refrigerant sekunder yaitu air.
Air tadi akan dialirkan ke kondensor untuk menyerap panas dari kondensor, selanjutnya air panas tadi akan di alirkan ke cooling untuk didinginkan dengan cara dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Untuk mesirkulasikan air ini dibantu oleh pompa sirkulasi air ini di bantu oleh pompa sirkulasi air pendingin. Selanjutnya refrigerant yang telah didinginkan dan mengalami proses kondensasi kmakan mengalir ke alat ekspansi.
Alat ekspansi yang digunakan adalah jenis katup ekspansi tertnostatik. Dikatup ekspansi refrigerant akan diturunkan tekanannya yang juga akan mengakibatkan temperature menjadi turun. Kemudian, refrigerant akan mengalir ke evaporator, di evaporator refrigerant menyerap panas dari media yang akan didinginkan dimana disini yang didinginkan adalah air. Air yang telah didinginkan oleh evaporator akan di alirkan menuju AHU dan FCU oleh pompa sirkulasi air dingin.
Di AHU dan FCU air dingin tadi akan masuk ke koil pendingin kemudian akan di hembuskan oleh blower sehingga udara dingin dari air akan di salurkan menuju ke ruangan-ruangan melewati saluran ducting. Selanjutnya air dari koil tadi akan mengalir lagi ke evaporator untuk didinginkan Kembali.
Refrigerant yang telah menyerap panas dari air akan berubah fase menjadi gas dan dialirkan Kembali menuju ke kompresor untuk di kompresi begitu seterusnya selama system bekerja. Agar temperature ruangan tetap terjaga maka temperature air dan refrigerant harus diatur sesuai dengan temperature ruangan yang diinginkan.

0 komentar:
Posting Komentar